Kamis, 28 Agustus 2014

Black Shadow Diary Part 6: Apa yang harus kulakukan?

Keluargaku selalu mengharapkanku untuk jadi hafidzah muda dengan alasan karena aku MASIH KECIL!!
Mereka salah, mereka tak tah bahwa aku BUKAN ANAK KECIL LAGI!
Aku sudah menginjak usia remaja!
Sudah mulai menyukai lawan jenis!
Pastinya waktuku kuhabiskan untuk pelajaran dan mengobrol dengannya. 
Dan aku masih menghafal DI SEKOLAH!!!
Kenapa mereka tak pernah mengerti, apalagi bertanya?
Tuhan, harus kuadukan kesiapa masalah ini?!
Resah, galau, itulah hari-hariku....

-Aisyah-

Minggu, 24 Agustus 2014

Black Shadow Diary part 5: Bahkan Ibuku tak bisa mengerti

Sulit hidup dikehidupan seperti ini, hidup dikehidupan yang tak ada seorangpun mengerti. Bahkan ibuku selalu protes kalau aku terlalu lama memainkan komputerku. Dia bahkan tak tahu, aku main komputer hanya untuk melepas penatku seharian. PR atau tugas atau setrikaanku bisa kukerjakan nanti! Aku sudah bisa mengatur waktu, aku  bukan anak kecil lagi, apakah kau tidak mengerti?! Apa aku harus membongkar semua rahasiaku agar dia mengerti?! Tidak, itu tidak mungkin. 
Serba salah rasanya, jika aku ngedumel, dia marah, jika aku jujur, tambah marah. Jadi apa yang harus kulakukan?! Apa sih maumu?! Yang kau bisa hanyalah menuntutku untuk terus menghafal Qur'an, padahal aku gak mau! Aku gak harus jadi sepertimu, aku harusnya jadi seperti yang kuinginkan, aku tak mau jadi ustdazah! Dan apa salahnya jika aku lebih menyukai tokoh Hindun dan Ummu Aimar daripada Aisyah? Apa karena namanya sama dengan namaku?! Dan jangan pernah menuntukku untuk menjadi feminin! Aku gak bisa, aku ditakdirkan untuk menjadi anak yang tak terlalu feminin!  Dan aku sudah bukan anak kecil lagi, kenapa tidak kau-iyakan mauku untuk menjadikan ruangan kosong itu sebagai kamarku?! Aku berhak untuk memiliki kamar pribadi! Dan yang kau tidak tahu, ibu, aku termasuk salah satu anak perempuan berani disekolahku, atau istilah baratnya "Motherfucker Princess".

-Aisyah-

Sabtu, 23 Agustus 2014

Black Shadow Diary - Part 4 : Sahabatku adalah orang yang pernah menzhalimiku

Betapa bodohnya aku, mau menjadi seorang sahabat dari seorang perempuan yang pernah menzhalimiku. Dan ternyata, sekarang dia kembali melakukan itu. Tapi nyatanya, aku bukan aku yang dulu, aku bukan anak lemah lagi. selama 4 tahun aku sudah merubah diriku menjadi perempuan yang kuat, bisa membela diriku sendiri dan berani. Aku tak takut apabila aku melabrak dia langsung dan jika sampai ke ruang kepala sekolah, aku tak takut. Ini demi kenyamananku. Alhamdulillah, Allah memberiku ketenangan hati setelah aku melihat foto anak yang 4 tahun lalu pernah menyakiti hatiku. Awalnya, setelah kulihat foto itu, kenangan gelap yang awalnya sudah kubuang jauh-jauh, sekarang kembali lagi dan kembali menimbulkan dendam dihatiku. Aku takut, aku tak mau mendendam, tetapi ini terlalu sakit. Dan bahkan si Fatiya itu ternyata tak berani, dia tak berani menajwab pesan yang kukirim lewat akun facebook. Wassalam.

-Aisyah-

Jumat, 22 Agustus 2014

Black Shadow Diary - Part 3: Mereka Berubah!

Aku  bingung. Semenjak kelas 6 ini, semenjak aku berpisah dari temanku (Fatiya, Najla, Puspa) yang [dulu] kusayangi, mereka berubah drastis (kecuali Puspa)! Kalian tahu? Saat kelas 2, aku juga sekelas dengan Najla dan Fatiya dan ada satu tragedi yang membuat diriku menjadi berubah, ingin menjadi lebih dari mereka. 
Story Scene:
Saat itu, aku dan teman sekelasku lagi maraknya main drama dan pemain utamanya adalah, aku, Nadiva dan Rifa. Tapi keesokan harinya temanku, Fatiya juga mau bergabung tetapi dengan satu syarat: gak boleh ada Aisyah. Akhirnya mereka bermain di gedung mushola yang belum jadi. Aku sendiri duduk ditangga depan kelas. Aku merenung. "Kenapa Nadiva lebih memilih Fatiya daripada aku? Bukankah aku sahabatnya? Bukankah dia bilang mau menjadi sahabatku? Kenapa? Apa salahku?" air mata mulai bercucuran dipipiku. Dan memang karena aku termasuk anak anak dari kalangan menengaj keatas, akhirnya aku mempunyai tekad: "Aku tahu, aku adalah anak yang beda dari yang lain. Aku mempunyai 3 kelebihan yang hanya dimiliki oleh orang-orang terntentu saja, aku tidak hanya memiliki 5 indra tetapi 8 indra. Aku adalah orang yang sanggup, sama seperti Nadiva. Dan Fatiya hanyalah anak miskin, kenapa Nadiva lebih memilih dia?! Aku akan melakukan PEMBALASAN. Awas aja kamu Fatiya!" dan akhirnya, dikelas 5, aku mempunyai kesempatan besar. Pagi itu, sebelum Fatiya datang, Najla tidak tahu kenapa bilang kalo Dia kesel sama Fatiya dan berencana untuk mendimkan dia. Dan seperti yang kalian tahu, Najla adalah ratu penghasut, akhirnya, seluruh siswi kelasku, termasuk aku mendiamkan dia. Saat itu pelajaran olahraga, sebelum guru datang, kami sedang bermain bentengan, tentu saja, tanpa Fatiya. Dia duduk ditangga sendirian. Aku tersenyum licik dan berkata dalam hati "Makanya, jangan coba main-main sama Aisyah! Kena juga kan kamu?!" Tetapi sayang, guru olahraga ku mengetahui itu dan terpaksa aku minta maaf ke fatiya. huft. The End of Story Scene.
Dan sekarang, aku sadar, beberapa menit lalu, Fatiya, Najla, dan Vika, orang-orang yang dulu pernah mendiamkan aku waktu kelas dua, sedang bermain dirumah Nadiva dan berfoto ria di rumah nadiva melalui Webcamtoys. Tentu saja, sakit hatiku melihat foto yang diunggahnya ke akun FBnya.., sakit hatiku melihat orang yang dulu telah menyakiti hatiku kini kembali beraksi. Apa yang harus kulakukan?! 

-Aisyah-

Kamis, 21 Agustus 2014

Black Shadow Diary - Part 2: My Friends is a Traitor!

Aku punya temen namanya Najla. Waktu kelas 5 aku tuh satu gank sama dia dan aku udah tau sifatnya tuh kayak gimana sifatnya si Najla. Dia tuh orang yang cuma berani nusuk dari belakang aja. Gak berani dari depan. Tapi sayang, aku udah tau apa yang dia katakan kalo dibelakang aku. Dan waktu itu hampir sekelas sebel sama dia gara2 dia itu tukang ngomongin orng kalo lagi ada yang gak masuk sekolah. Dan selama hampir 1 pekan dia di-kacein/didiemin satu kelas. Dan dia minta maaf dan bilang akan berubah. Tapi setelah kelas 6, dia kembali seperti semula lagi. 
kelas 6 ini aku deket sama temenku yang namanya Tiara dan si Najla gak suka kalo aku deket sama dia. Nah, kebetulan dikelas 6 ini, aku, Najla, dan temanku yang dua lagi si Fatiya dan Puspa gk sekelas sama aku dan mereka di 6C aku di 6A. Setiap hari aku selalu nyempetin untuk pergi kekelas mereka untuk sekedar ngobrol supaya persahabatan ini awet. Dan tiba2 waktu hari jumat mereka jutek tanpa alasan yang jelas. Dan akhirnya hampir 2 orang termasuk Tiara salah faham dan ngerasa bersalah karena mereka merasa ini salah mereka. Dan kesalahfahaman itu terjadi karena:
1. Si Najla seperti biasa ngomongin dan NGEHASUT Fatiya dan Puspa untuk kacein aku.
2. Si Najla gak berani untuk ngomong langsung ke aku.
3. DIa bilang kalo aku lebih mentingin tiara drpd mereka, padahal aku udah berusaha untuk menjaga persahabatan ini dgn selalu kekelas mereka tapi mereka gk peduli sama aku mereka jutek ya kan aku jadinya males.
Dan sampe sekarang, Fatiya dan Puspa udah damai sama aku. Tinggal dia aja. Ntahlah akan jadi apa kelanjutan kisah ini...
-Aisyah-
Black Shadow's Diary - Part 1
Hidup disebuah kehidupan yang sulit bagi seorang gadis yang beranjak remaja, sangatlah sulit. 
Kehidupan yang seharusnya tak dialami oleh seorang gadis yang beranjak remaja.
Aku mengawali masa remajaku dengan awal yang suram. Dimulai ketika Ayahku meninggalkan kami, dan setelah itu kehidupan keluargaku menjadi berantakan. 
Ditambah lagi karena aku adalah anak bungsu dan aku menjadi pelampiasan para kakakku. Mereka mengira aku hanya anak polos yang manja. Mereka tidak tahu bahkan tidak pernah menanyakan bagaimana keadaanku. Yang mereka pedulikan hanyalah kesenangan mereka dengan memberikanku julukan yang tidak normal. Aku sudah bilang ratusan kali, tapi mereka tetap tidak menghiraukan. Membuatku malu didepan keluarga besarku, didepan sepupu-sepupuku, dan malu dihadapan temanku. Apakah mereka tidak sadar kalau aku ini sudah beranjak remaja. Aku akan mengalami masa PUBERTAS. Entahlah akan jadi seperti apa aku nanti. 27 kali aku mencoba bunuh diri tetapi kuurungkan karena aku memirkan persaan Ayahku disana. Dan, mereka tidak pernah tahu apa yang sudah terjadi padaku. Mereka tidak tahu bahwa pikiranku bukanlah pikiran anak kecil lagi semenjak aku kelas 4, semenjak aku bersekolah disekolahku yang ini. Mereka tidak pernah tahu bagaimana lingkungan sekolahku, bagaimana teman-temanku. Kalian tahu? Ada suatu kejadian dikelas 2. Begini ceritanya:
Waktu itu, temanku, Nadiva membawa Handphonenya dan dia menunjukkan video yang ada di hp tersebut kepada seluruh siswi di kelas 2A, dikelasku. Video tersebut adalah video yang seharusnya tak kutonton. Karena itu bukan untuk anak kecil. Dan semenjak itu aku menjadi penasaran. Karena kelas 2 aku sudah mahir mengotak-atik internet, akhirnya aku mencari dan memahami. Hingga sekarang aku sangat faham. Tetapi, karena aku adalah seorang penjaga rahasia yang baik, mereka tidak pernah tahu. Tidak pernah menyadari. Tetapi semua itu ternyata ada manfaatnya. Aku menjadi lebih waspada sekarang. Hm.. sepertinya sudah cukup sampai disini, Wassalam, -Aisyah-
Introducing
Namaku Aisyah Abdul Aziz, umur 11 tahun. Aku membuat blog ini hanya agar aku memiliki sesuatu untuk kujadikan tempat berbagi sekaligus untuk menuangkan hobby ku. Di blog ini aku akan menulis tentang keseharianku, foto yang telah ku-edit sendiri. Ini adalah diriku yang asli.
Biodata:
Nama: Aisyah Abdul Aziz
Umur: 11 tahun
Hobby: Mengedit foto, membaca novel, membuat cerita fantasi.
Artis Favorite: Demi Lovato, Girls' Generation
Tokoh favorite: Aisyah binti Abu Bakar dan Hindun binti Suhail

Sekilas tentangku, terimakasih, salam manis, Aisyah.

_______________
Maaf kalo tulisannya agak tidak jelas :)