Black Shadow's Diary - Part 1Hidup disebuah kehidupan yang sulit bagi seorang gadis yang beranjak remaja, sangatlah sulit.
Kehidupan yang seharusnya tak dialami oleh seorang gadis yang beranjak remaja.
Aku mengawali masa remajaku dengan awal yang suram. Dimulai ketika Ayahku meninggalkan kami, dan setelah itu kehidupan keluargaku menjadi berantakan.
Ditambah lagi karena aku adalah anak bungsu dan aku menjadi pelampiasan para kakakku. Mereka mengira aku hanya anak polos yang manja. Mereka tidak tahu bahkan tidak pernah menanyakan bagaimana keadaanku. Yang mereka pedulikan hanyalah kesenangan mereka dengan memberikanku julukan yang tidak normal. Aku sudah bilang ratusan kali, tapi mereka tetap tidak menghiraukan. Membuatku malu didepan keluarga besarku, didepan sepupu-sepupuku, dan malu dihadapan temanku. Apakah mereka tidak sadar kalau aku ini sudah beranjak remaja. Aku akan mengalami masa PUBERTAS. Entahlah akan jadi seperti apa aku nanti. 27 kali aku mencoba bunuh diri tetapi kuurungkan karena aku memirkan persaan Ayahku disana. Dan, mereka tidak pernah tahu apa yang sudah terjadi padaku. Mereka tidak tahu bahwa pikiranku bukanlah pikiran anak kecil lagi semenjak aku kelas 4, semenjak aku bersekolah disekolahku yang ini. Mereka tidak pernah tahu bagaimana lingkungan sekolahku, bagaimana teman-temanku. Kalian tahu? Ada suatu kejadian dikelas 2. Begini ceritanya:
Waktu itu, temanku, Nadiva membawa Handphonenya dan dia menunjukkan video yang ada di hp tersebut kepada seluruh siswi di kelas 2A, dikelasku. Video tersebut adalah video yang seharusnya tak kutonton. Karena itu bukan untuk anak kecil. Dan semenjak itu aku menjadi penasaran. Karena kelas 2 aku sudah mahir mengotak-atik internet, akhirnya aku mencari dan memahami. Hingga sekarang aku sangat faham. Tetapi, karena aku adalah seorang penjaga rahasia yang baik, mereka tidak pernah tahu. Tidak pernah menyadari. Tetapi semua itu ternyata ada manfaatnya. Aku menjadi lebih waspada sekarang. Hm.. sepertinya sudah cukup sampai disini, Wassalam, -Aisyah-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar